Dari Bhaya ke Moksha
Sebuah Pengembaraan Atman
Di tengah jagat yang bhineka,di mana artha, irshya, dan vishada berdansa bersama prema, satya, dan saumyata—segala sesuatu larut dalam dhuma, abu-abu yang tak lagi terbedakan.
Manusia, sang martyah, menafsirkan mrtyuloka ini hanya sebagai avasatha, persinggahan sementara. Di sini, mereka meraba-raba tattva, hakikat kehidupan yang tersembunyi di balik tabir maya.
Thanatos, sang yama-dharma, bukanlah akhir, melainkan punarjanma—kembalinya sang atman ke jyoti, cahaya abadi. Mereka yang masih terbelenggu bhaya akan kematian adalah mereka yang belum siddha, belum sempurna dalam atma-vidya. Sedangkan para jnani, yang telah memahami ritam (kebenaran sejati), akan menyambut moksha dengan ananda, kebahagiaan tanpa batas.
"Sebab hidup hanyalah sekeping bayangan di tepi sungai Kala, sebelum akhirnya menyatu dengan samudera Keabadian."